Bluescope Indonesia membidik Pasar di Pulau Dewata – Bali

DENPASAR, KompasProperti – PT NS Bluescope Indonesia, produsen baja lapis untuk pembuatan rangka baja dan penutup atap, membidik pasar Bali.

Pasar Pulau Dewata ini dinilai memiliki potensi besar seiring statusnya sebagai destinasi wisata dunia, dan tingginya kebutuhan rumah, vila, hotel, dan fasilitas akomodasi lainnya.

“Kami memiliki porsi yang paling besar untuk memenuhi kebutuhan baja lapis di Indonesia dan berharap ada penetrasi yang kuat untuk pasar di Bali,” kata Presiden Direktur PT NS Bluescope Indonesia Simon Linge seperti dikutip Antara, Sabtu (18/3/2017).

Menurut Simon, pertumbuhan kebutuhan baja lapis di Indonesia selama 10 tahun terakhir meningkat sekitar lima persen.

Hal ini yang membuat Bluescope Indonesia optimistis mampu merebut pangsa pasar Bali yang sangat menjanjikan.

Pasar Bali, lanjut dia, cukup menantang karena ada aturan pembangunan khusus. Misalnya untuk rumah tradisional yang harus menaati estetika ciri khas arsutektur lokal sehingga pihaknya menyediakan produk spesifik yang memberikan kesan alami.

Saat ini kapasitas produksi Bluescope Indonesia mencapai 250.000 ton per tahun dari total permintaan pasar nasional sebesar 1,3 juta ton per tahun.

Vice President Channel and Business Development PT NS Bluescope Indonesia Tirta Prabowo menambahkan, meski saat ini sektor properti melambat, namun indikator optimisme pasar Bali justru positif.

Hal ini tecermin dari pertumbuhan ekonomi Bali yang berada di atas angka 6 persen.

“Potensinya sangat menjanjikan untuk pasar atap metal dan rangka atap baja ringan karena Bali tujuan wisata baik dalam maupun luar negeri,” kata Tirta.

Untuk mendongkrak pasar Pulau Dewata, PT NS Bluescope Indonesia menggandeng CV Bintang Bali Cemerlang sebagai distributor untuk pasar perumahan, hotel, vila, hingga segmentasi proyek, industri, ritel dan manufaktur.

sumber: Kompas.com

Leave a Comment

Your email address will not be published.