Cadangan Gas Baru Ditemukan Dekat Blok Sakakemang dan Blok Corridor
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan adanya temuan potensi cadangan gas baru yang lokasinya berada di antara Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) Blok Sakakemang dengan Blok Corridor. SKK Migas memproyeksi temuan cadangan gas baru ini cukup banyak. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pemuan cadangan gas tersebut merupakan hasil eksplorasi yang dilakukan oleh ConocoPhillips yang merupakan operator Blok Corridor. Biarpun begitu, potensi temuan cadangan gas ini masih perlu proses pembuktian,.
Salah satu cara membuktikannya adalah dengan melakukan pengeboran.”Masih dalam proses untuk menyakinkan temuan itu. Sudah ada pengeboran,” ujar Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (13/5). (Baca: Blok Sakakemang, Temuan Gas Terbesar ke-4 Dunia dalam Dua Tahun) Sebelumnya, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar menyebut penemuan cadangan gas baru akan diumumkan dalam waktu dua pekan mendatang. Namun Sukandar belum mau menjabarkan secara detil penemuan potensi gas tersebut. “Setelah KBD2X, dua minggu lagi the new discovery dengan fracture basement sama,” ujar Sukandar saat ditemui di Kantor SKK Migas beberapa waktu lalu. Pada awal tahun ini, Repsol berhasil menemukan cadangan gas dari sumur KBD2X dengan kedalaman 2.430 meter, yang ditajak pada 20 Agustus 2018. Penemuan tersebut menjadi capaian yang menggembirakan di tengah prediksi defisit migas Indonesia yang akan membesar mulai 2025.
Repsol menggambarkan penemuan di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu sebagai “penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir” dan merupakan temuan cadangan gas terbesar keempat dunia dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, Blok Corridor merupakan penyumbang ketiga terbesar lifting gas Indonesia. Penemuan potensi cadangan gas di dekat Blok Corridor bisa menambah persaingan antara ConocoPhillips bersama Respsol dengan PT Pertamina (Persero) untuk memperebutkan hak kelola Blok Corridor yang akan habis kontrak pada 2023. Pemerintah rencananya akan mengumumkan keputusan pengelolaan Blok Corridor pada pekan ini.
Sumber: katadata.co.id